Masa lalu, seberapa penting ?

Sepekan yang lalu, penasaran oleh ‘ulasan’ Putri Suhendro atas acara reality show Termehek-mehek di.. eh, dimana ya ? kok malah lali, SCTV ato Global sih ? Wis, pokok’e aku menonton lah sangking penasarannya.
Pertama denger judul termehek-mehek itu aku sempet takjub juga, kok kayak nggak ada lagi judul yang lebih indah di kuping gitu lho… Tapi, biarin aja deh, toh sepertinya tu judul ngrejekeni juga, tandanya ? ha yo biasalah…. muncul acara-acara sejenis di setasiun tipi lain.

Buat yang belom tau, secara garis besarnya tu acara bercerita tentang upaya team termehek-mehek untuk membantu klien mereka mencari orang yang dengan berbagai alasan, hilang dari kehidupan si klien.

Nah di episode yang aku tonton tu, ceritanya klien-nya adalah seorang pemuda dari Jogja ( sebut aja A ), yang berniat mencari kakak iparnya ( yang ini Z aja deh ) yang dah lama pergi ke Jakarta dan nggak ada kabar lag, ngilang begitu aja. Dan ternyata…. setelah dicari-cari, tu kakak ipar ternyata sudah punya hidup baru ! Dalam artian sudah punya istri lagi yang ternyata gak tau kalo suaminya dah pernah nikah sebelumnya. Ending-nya sedih bener sih… karena ternyata kakak si A itu sudah meninggal sewaktu melahirkan anak dengan si suami yang sekarang sudah punya hidup baru tuuu, alias si Z itu… binun ? pegangan dulu deh…. Wis pokok’e cucok dah ama judulnya yang termehek-mehek…

Eniwe basweee… yang ada di kepalaku selanjutnya adalah, apa yang dilakukan si Z terhadap masa lalunya ? buang jauh-jauh ? menyimpan di peti trus dilarung ke laut ? Seberapa penting sih masa lalu buat beliau si Z ini ya ? Pertanyaan yang sangat berarti lho, buat diriku ini… Karena menurutku sebagai manusia akan ada saat-saat dimana kita merasakan kenginan untuk sedikit mencicipi kembali ( wedew bahasanya… ) masa lalu kita….

Menciptakan identitas baru dan memotong begitu saja sejarah hidup diri sendiri…. weh, kok kedengarannya ‘mengerikan’ buat aku ya…. Gimana juga aku memerlukan teman-teman, keluarga, handai taulan, dan semua peristiwa di masa lalu, bukan hanya sekedar untuk berhaha-hihi-hehe romantisme nostalgia, tapi mungkin bisa menjadi semacam bahan perenungan, semacam pilgrim journey getooo…( ayaaaaak… opo maneh ki ), buat mengingat sekaligus mengevaluasi jalan hidupku ini….

aaaaah, dasar otw manula, dapet hobi baru, nostalgia ria….

Takdir ?

Satu saat, dalam forum gossip seru ibu-ibu, diceritakanlah tentang seorang artis yang sudah lama koma dan baru saja meninggal. Karena merasa nggak gitu nggeh urusan per-artisan, tanya dong diriku, “Lho, meninggalnya karena apa ?”. Eh ada yang langsung nyamber dengan semangatnya, “Ya karena takdir-lah”. Dilanjutkan dengan bla-bla-bla yang -perasaan siiih- menceramahi diriku tentang takdir, ketentuan umur ditangan Allah, bla-bla-bla…. Aku sih ya-ya-ya aja deh, daripada brisik….

And then, kompas.com hari ini, baca statement pengacaranya si Ryan jagal dari Jombang : takdir kali ya, korbannya meninggal semua….. Wueladalah, ampoooon dah !!… Tapi aku langsung inget materi gossip diatas. Kalau ada orang yang meninggal tanpa ada ‘sentuhan’ kejahatan, kata takdir akan terasa lebih nyambung . Tapi dalam urusan pembunuhan ? kenapa jadi lain ? hayoooooo ?!

Well… kalo masalah apa dan bagaiman takdir itu, aku sendiri masih jauh dari posisi ngerti apalagi fahaaaaaam. Tapi menghadapi dua kisah diatas, aku merasa perlu mencari sedikit ‘pencerahan’, dan kubacalah bukunya Agus Mustofa yang Mengubah Takdir, dan aku nemuin paragraf ini ( konteksnya bunuh diri sih ) :

Bahkan Allah juga melarang seseorang untuk bunuh diri ( ntar kata bunuh diri kuganti dengan kata membunuh, masih relevan ). Ini menunjukkan bahwa kematian bisa ‘diusahakan’ oleh seseorang. Sebagaimana pula kesehatan bisa diusahakan.

Dengan kata lain, kalau Allah sudah menentukan kematian seseorang secara wajar, mestinya bagaimanapun seseorang melakukan usaha membunuh, korbannya tidak akan bisa terbunuh. Tapi karena korban bisa terbunuh, maka Allah pun melarang pembunuhan.

So… kalo ada orang memukul kepala orang lain dengan sekop berulang-ulang sampai mati, bukankah dia sudah melanggar larangan Allah ?! sudah membunuh ?! Jadi jangan ngomong soal kematian adalah tanggung jawab takdir….

Terlepas dari kerjaan pengacara adalah berusaha membebaskan klien dari segala dakwaan, dengan segala cara dan upaya, dan juga pengadilan bukanlah urusan hati nurani, tapi menimpakan kesalahan pada takdir ? hehehe… kayak orang kehabisan akal ajal….

DelapanPuluhKu : jk records vs pop kreatif ?

Delapan puluhan, mungkin yang paling diingat dalam urusan menyanyi-nyanyi adalah Jeka records. Inget banget gaya sampul-sampul kasetnya, sang penyanyi yang cantik jelita dengan rambut njambul dan senyum menawan. Hehehehe…. seragam banget gitu gayanya ! Lagu-lagunya ? owowowow…. sendu merayu dah. Iis Sugianto-masihkah kau ingat sayaaaaang… Dian Piesesa- Aku masih seperti yang dulu…. Ratih Purwasih – Yang hujang turun lagiiii…. Betharia Sonata – Pulangkan saja aku pada ibuku… mellloooowwwww abisssssss.

Ada juga sih yang riang-ria-norak2-bergembira macam Ria Resty Fauzy-Sepatu dari kulit rusa aku tak mintaaa, ato mas Jamal Mirdad-Jamilah kau gadis ayu. Tapi bisa dibilang lagu-lagu mellloooow jeka records yang ‘merajai’. Iklan-iklannya bisa sampai sehalaman penuh di majalah -Dian Piesesha bawa piala, heheheh-. Dan ketika Betharia meleduk –kompor ta?– eh, maksudnya lagu Betharia yang pulangkan saja itu nge-hits… -ditandai antara lain dengan munculnya lagu-lagu pulangkan saja wannabe– ada bapak menteri yang mengkritik lagu itu, lagu cengeng getoo menurut petunjuk bapak menteri yang suka ngomong menurut petunjuk bapak presiden ituuuuu…..

Lalu muncul istilah : pop kreatif…. lha binun juga lho aku, pop kreatif itu sebenernya makhluk apa to ? wong menurut saya jk records sak wadyo-bolo itu juga kreatif lhoo, huibat gitu, bisa kreatip me-mellow-kan rakyat sak-Indonesa. Bli kaset jk bisa dapet hadiah mobil, mini compo… hayo, hebat gak ? Ato istilah pop kreatip tu mungkin cuma bisa-bisanya orang mo jualan kaset aja kali ya ? ( kaset oh kaset, besok-besok mungkin dirimu kan terpajang di museum ). Untuk mecoba melawan sang jk records itu.

Diluar jk records ( jadi kubu pop kreatip kali ye ?) ada Fariz RM, Deddy Dhukun, Dian PP, Mus Mujiono, Atiek CB trus ada juga The Rumpies ( hayo siapa aja tuuuu ? ). Lagu-lagunya ? ihik-ihik-ihik, aku terpesona banget sama Barcelona-nya Fariz RM. Perasaan Fariz tu kereeeeeeeen banget, dengan jambul, jaket dan keyboard yang bisa disandang kayak gitar tuu ( opo namanya yo ? aiis, ndesonya diriku ). Ada satu lagunya yang bisa bikin aku termehek-mehek. Lupa judulnya, tapi liriknya antara lain ( cmiiw niiiih )

the night I flew for Jakarta
there’s not much words that we could have said
maybe it simple but we understand it
this could be the end of our day….

secara daku sudah mulai merantau ke Jakarta gitu lhoooo… walo-pun gak pernah flew, tapi nge-bis aja, lebih murah !

 

DelapanPuluhKu

Menindaklanjuti gerakan 80 oleh jeng Nuning, bongkar sana bongkar sini, susah juga niii… lha jaman segitu urusan foto-foto kan gak segampang sekarang, tapi…. inilah foto-foto yang kutemukan…. Taraaaa… bagaimana ? cukup eighties-kah ? Foto-foto bagian awal, adalah foto-foto perpisahan kelasku dulu di SMA ( biologi siji/alias biologi satu ), hehehehe…. Iso ngguyu dewe, bisa ketawa-ketiwi sendiri ngeliatnya. Aku yang mana ? tuuu yang pake blus krem + bros di leher, celana khaki. Gak girly ? lha ya memang….. gak bisa dandan,

Bagaimana aku jaman SMA dulu ? bagaimana yaaaa ? biasa-biasa aja tuuuuu… gadis jenius ? jelas bukan. Cewek popular ? wadddooooooooh pasti bukan dan jelas bukaaaaaaaan !! Yang pasti dengan tinggi badan 172 cm aku susah cari teman sebangku cewek, lha kalau duduk di depan ato tengah, ntar dari belakang ada yang nimpuk aku pake setip alias penghapus –asal bukan penghapus papan tulis aja-, ngaling-alingi ! nutup-nutupin yang dibelakang. Jadi paling aman duduk di bagian belakang bersama gerombolan pemuda tahun 80-an itu.

Berangkat sekolah naik motor, Honda astrea 800 tercinta, ya jelas warna item doooong. Hare getuuuu, motor 99,9% warnanya item, coba-coba warna lain ? siap-siaplah jadi nila setitik yang merusak susu sebelanga. Helm belom wajib, trus begitu ada perkenalan area wajib helm, mulai deh kucing-kucingan, muter-muter nyari jalan yang gak kudu pake helm ( sayang dooong, rambut pangrok-nya jadi lepek, xixixix )… oh dasar manusia indonesa yang gak sadar keselamatan diri sendiri…..

Oh ya, tu motor sampai sekarang masih ada disisiku, lagi dicoba dikembalikan ke bentuk asal ma Mas Adi, setelah dihancur leburkan ma adek ipar… *sigh*. Jadi kalo ada yang bisa kasih tau dimana bisa dapetin spare part Honda astrea 800 tahun 84, hubungi aku yak !!


 

salimdarmadi
salimdarmadi menulis on Nov 18, ’08
Hihihi… jadoel banget Mbak. Wajah-wajah generasi eighties kita… 😀

kaptenpanda
kaptenpanda menulis on Nov 18, ’08
kulot??? ….wahaha…ha….ha..h..a….

kaptenpanda
kaptenpanda menulis on Nov 18, ’08
tante yang kiri cakeepppp…… xi…xi..xi..xi…

candras
candras menulis on Nov 18, ’08
bener tuh.. lucu poninya..
he he he

dewayanie
dewayanie menulis on Nov 18, ’08
heheheheh… photo jadul….. xexxexexxe
jadi inget milis smaku yg anak2xnya msh hobby ngirim photo2x jadul juga…..

pingkanrizkiarto
pingkanrizkiarto menulis on Nov 18, ’08
salimdarmadi} berkata

jadoel banget Mbak 

jadoel ? keren lagiiiiiiiii…. hihhihihi

pingkanrizkiarto
pingkanrizkiarto menulis on Nov 18, ’08
kaptenpanda} berkata

kulot??? .. 

aisss, sok tau…. itu rok !!

pingkanrizkiarto
pingkanrizkiarto menulis on Nov 18, ’08, telah disunting on Nov 18, ’08
kaptenpanda} berkata

tante yang kiri cakeepppp… 

farmasi ITB, sekarang kerja di BPPT, jenenge Sri Ningsih….

pingkanrizkiarto
pingkanrizkiarto menulis on Nov 18, ’08
candras} berkata

he he he 

seneeeng, nggeguyu wong liyoooo….?! :))

pingkanrizkiarto
pingkanrizkiarto menulis on Nov 18, ’08
dewayanie} berkata

heheheheh… photo jadul….. xexxexexxe 

hayoooo, mana photo jadul-muuuu ?
Komentar telah dihapus atas permintaan penulis.

paloepiningrum
paloepiningrum menulis on Nov 19, ’08
whuiik!!! ponine ngliwir koyok Superman mbak…

paloepiningrum
paloepiningrum menulis on Nov 19, ’08
hihihi.. malu2 kuciiing… itu pasti lomba merayu

paloepiningrum
paloepiningrum menulis on Nov 19, ’08
iki pak Guru yo mbak?

paloepiningrum
paloepiningrum menulis on Nov 19, ’08
Eighties abissss.. wah kaos kakinya ngga ku ku…

paloepiningrum
paloepiningrum menulis on Nov 19, ’08
whueee.. manisse rek… senyummu merobek kantongku..

paloepiningrum
paloepiningrum menulis on Nov 19, ’08
eh ibuku juga punya lampu airmancur itu mbak.. bisa muter2 terus warnanya berubah2 ya? aku dulu sampek nggumun2 lho ndelok lampu iku…

pingkanrizkiarto
pingkanrizkiarto menulis on Nov 19, ’08
supermom duooong….xixixixi

dydy
dydy menulis on Nov 19, ’08

tinggi badan 172 cm 

tiang listrik! :))

pingkanrizkiarto
pingkanrizkiarto menulis on Nov 19, ’08

iki pak Guru yo mbak? 

wakakakakak…. dudu Ning, iki Rifki, ketua kelasku… xixixxi

dewayanie
dewayanie menulis on Nov 19, ’08

hayoooo, mana photo jadul-muuuu ? 

hihihii… pokoke preman dah……. rambut cepak……… heheheh

pingkanrizkiarto
pingkanrizkiarto menulis on Nov 19, ’08

wah kaos kakinya ngga ku ku… 

xixixixi…. melu-melu michael jackson ngono lhoooo…

pingkanrizkiarto
pingkanrizkiarto menulis on Nov 19, ’08

whueee.. manisse rek… senyummu merobek kantongku.. 

ihik-ihik-ihik….

pingkanrizkiarto
pingkanrizkiarto menulis on Nov 19, ’08

bisa muter2 terus warnanya berubah2 ya? 

betuuuuuullll…. tapi sekarang sudah hancur ditangan anakku…

pingkanrizkiarto
pingkanrizkiarto menulis on Nov 19, ’08
dydy} berkata

tiang listrik! :)) 

hihihihi… sekarang sudah jadi kungfu panda, tinggi-gede dan gendut….

pingkanrizkiarto
pingkanrizkiarto menulis on Nov 19, ’08
dewayanie} berkata

hihihii… pokoke preman dah……. rambut cepak……… heheheh 

fotonya jeng, fotonyaaaaa…… kutungguuuuuu !!!

bybyceuceu
bybyceuceu menulis on Nov 19, ’08
aihhh cantiknyaaaaa…….

haleygiri
haleygiri menulis on Nov 19, ’08
hihihihi… para pecinta rano karno dan rinto harahap

haleygiri
haleygiri menulis on Nov 19, ’08
hihi model celananyaa

haleygiri
haleygiri menulis on Nov 19, ’08
nama kelasmu opo mbak? cah sma siji biasane kelas-e kan dijenengi…

paloepiningrum
paloepiningrum menulis on Nov 19, ’08

wakakakakak…. dudu Ning, iki Rifki, ketua kelasku… xixixxi 

byuh..byuh.. hihihi..
Kocomotone ra nguwati… sak lepek bow…!!

pingkanrizkiarto
pingkanrizkiarto menulis on Nov 19, ’08
bybyceuceu} berkata

aihhh cantiknyaaaaa……. 

yang manaaaaaaa…… xixixixi *ngarepditunjuk*

pingkanrizkiarto
pingkanrizkiarto menulis on Nov 19, ’08
haleygiri} berkata

para pecinta rano karno dan rinto harahap 

je-ka records gituuuuuu ?! hihihihi….

pingkanrizkiarto
pingkanrizkiarto menulis on Nov 19, ’08
haleygiri} berkata

hihi model celananyaa 

lhooo, dulu topmarakotoptop lhuoooooo

pingkanrizkiarto
pingkanrizkiarto menulis on Nov 19, ’08
haleygiri} berkata

nama kelasmu opo mbak? 

biosiji wae kok jeng…. dipasang gede-gede di tembok kelas, adep-adepan karo tembok papan tulis… duh, sma siji banget !

pingkanrizkiarto
pingkanrizkiarto menulis on Nov 19, ’08

Kocomotone ra nguwati… 

21 inch jeng…. xixixixi… durung wide screen…

buneyasmin
buneyasmin menulis on Nov 19, ’08
Hahahahaaaaaa!! Gayanya seperti Yessy Gusman dalam *Gita Cinta dari SMA*

buneyasmin
buneyasmin menulis on Nov 19, ’08
Mase kayak Julius Sitanggang

pingkanrizkiarto
pingkanrizkiarto menulis on Nov 19, ’08
buneyasmin} berkata

Gayanya seperti Yessy Gusman dalam *Gita Cinta dari SMA* 

waduuuuuh….. dia yang niru aku tuuuuuh !!

pingkanrizkiarto
pingkanrizkiarto menulis on Nov 19, ’08, telah disunting on Nov 19, ’08
buneyasmin} berkata

Mase kayak Julius Sitanggang 

hihihihi…. kuwi sohibnya kangmas-mu, sesama mending-baca-buku-silat biar kata besoknya ada ulangan seabreg. Tanya ma Agus deh, si mas itu namanya Fauzi Rachmanto

ibunyamaiza
ibunyamaiza menulis on Nov 19, ’08
hehehe..celananya asoiii

ibunyamaiza
ibunyamaiza menulis on Nov 19, ’08
sumpeh.. saya ketawa ngakak baca komen-komennya, palagi stlh ngilirik ke gambare.. bener ngakak guling-guling deh… salam ke mas rifki yo mbak… sepurane potone malah tak guyu hahahahaha ( nutukne ngguyu )

ibunyamaiza
ibunyamaiza menulis on Nov 19, ’08
eh dulu ternyata cewek2 masih suka pke rok ya.. bunga2 lagi. Saiki wes ora tumon, onone nganggo celono pinsil sing jekitet alias ketat.

ibunyamaiza
ibunyamaiza menulis on Nov 19, ’08
iki pas jamane betharia, ratih purwaish yo mbak ? berarti yo aku isih piyik tenan, yehh lagi iso mlayu.

pingkanrizkiarto
pingkanrizkiarto menulis on Nov 19, ’08
ibunyamaiza} berkata

salam ke mas rifki yo mbak… 

mbuh kapan ketemu maneh jeng… ning saiki blio wis ganti style kok, di foto reuniku yang bareng-bareng itu dia duduk di depan pake baju putih celana jins

pingkanrizkiarto
pingkanrizkiarto menulis on Nov 19, ’08
ibunyamaiza} berkata

hehehe..celananya asoiii 

toooop jeng ! pada masanya….. hehehe

pingkanrizkiarto
pingkanrizkiarto menulis on Nov 19, ’08
ibunyamaiza} berkata

celono pinsil sing jekitet alias ketat. 

yen disetip njur ilang rak yo ?! hihihi

pingkanrizkiarto
pingkanrizkiarto menulis on Nov 19, ’08
ibunyamaiza} berkata

iki pas jamane betharia, ratih purwaish yo mbak ? 

yak ! je-ka records abisssss….

bruziati
bruziati menulis on Nov 19, ’08
mas, mas, pinggang celananya diturunin dikit dooong…hihihihi
Komentar telah dihapus atas permintaan penulis.

pingkanrizkiarto
pingkanrizkiarto menulis on Nov 19, ’08
bruziati} berkata

pinggang celananya diturunin dikit dooong…hihihihi 

yang sekarang udah kebablasan Ci… mlorot-rooot deh…. 😀

genthongku
genthongku menulis on Nov 19, ’08
Iiicch.. jadulnyaaa, lutjuna…Ehehehe

pingkanrizkiarto
pingkanrizkiarto menulis on Nov 19, ’08
genthongku} berkata

Iiicch.. jadulnyaaa, lutjuna…Ehehehe 

eeeeeh… ada bocah ikut komen…. hihihihi

hanyvong
hanyvong menulis on Nov 19, ’08
Maafkan diriku Pak Rifki (sekarang dah jelas jadi bapak) karena berpikiran yang sama seperti mbak Nuning …hihihihi …

hanyvong
hanyvong menulis on Nov 19, ’08
model shaggy nih 🙂

pingkanrizkiarto
pingkanrizkiarto menulis on Nov 19, ’08
hanyvong} berkata

berpikiran yang sama seperti mbak Nuning …hihihihi … 

xixixixi…… jadi bukan salah pemirsa kan ?!

pingkanrizkiarto
pingkanrizkiarto menulis on Nov 19, ’08
hanyvong} berkata

model shaggy nih 🙂 

wis pokok’e berasa udah keren deh…. 😀

novitautami
novitautami menulis on Nov 20, ’08

sana bongkar sini, susah juga niii… 

ga sia sia usaha bongkar sana sininya…. bisa bikin yang liat foto senyam senyum + ngakak baca komentar

pingkanrizkiarto
pingkanrizkiarto menulis on Nov 20, ’08
novitautami} berkata

bisa bikin yang liat foto senyam senyum + ngakak baca komentar 

hihihihihi…. terima kasih supportnya phieeee !!!

arumbarmadisatrio
arumbarmadisatrio menulis on Dec 5, ’08
waduh……..ini siapa ya????

arumbarmadisatrio
arumbarmadisatrio menulis on Dec 5, ’08
kayak peragawati………

triajita
triajita menulis on Dec 5, ’08
Juadul abiz tapi asik masih ada fotonya…keknya kita sejaman niy mba Pingkan haha….

pingkanrizkiarto
pingkanrizkiarto menulis on Dec 5, ’08
triajita} berkata

keknya kita sejaman niy mba Pingkan haha…. 

hihihi… nambah lagi temen berjadul ria….

pingkanrizkiarto
pingkanrizkiarto menulis on Dec 5, ’08

.ini siapa ya???? 

temen sekelas jeng….

pingkanrizkiarto
pingkanrizkiarto menulis on Dec 5, ’08

kayak peragawati……… 

xexexexe…. cuma kayak doang to ?

arumbarmadisatrio
arumbarmadisatrio menulis on Dec 7, ’08

temen sekelas jeng…. 

oooo kirain hhmmmmmmmmm

arumbarmadisatrio
arumbarmadisatrio menulis on Dec 7, ’08

xexexexe…. cuma kayak doang to ? 

lho wis untung to nek mirip…….

multa2001
multa2001 menulis on Dec 12, ’08
salam kenal yah….
aku juga baru ajah mosting poto jadul th 80an….
kenang2an ku ketika motret alm Ali Alatas….
mampir ye kemari ya….btw aku add ya….
http://multa2001.multiply.com/journal/item/133/Innalilahi_Wa_ina_Lilahi_Rojiun

afemaleguest
afemaleguest menulis on Dec 20, ’08
suwer …lapanpuluhan bener!!! hehehehe …
dadi pengen nye-ken poto2 lama zaman lapanpuluhan dulu, zaman duduk di bangku SMA …
pada kemana yah poto2 dulu itu? 🙂

pingkanrizkiarto
pingkanrizkiarto menulis on Dec 21, ’08
multa2001} berkata

salam kenal yah…. 

salam kenal juga…. 🙂
Komentar telah dihapus atas permintaan penulis.
Komentar telah dihapus atas permintaan penulis.

pingkanrizkiarto
pingkanrizkiarto menulis on Dec 21, ’08
afemaleguest} berkata

dadi pengen nye-ken poto2 lama zaman lapanpuluhan dulu, zaman duduk di bangku SMA … 

ayook, ikutan parade lapanpuluhan ! 😀

anjarwsmn
anjarwsmn menulis on Jun 25, ’09
Duh gayanya kayak artis artis JK.. hehehehehe

pingkanrizkiarto
pingkanrizkiarto menulis on Jun 25, ’09
sesuai dengan tuntutan jaman laah……

Ada yang disemprit KPI Jogja…

Pagi ini Rafik ma Putri ( my ‘benci tapi rindu’ penyiar I-radio ), ngebahas lirik lagu ( halooo Dian !! ) grup Wali yang ada “ba****ngan”-nya itu, dan pelarangannya oleh KPID Jogjakarta. Sebagai pembukaan diputer deh tu lagu ( jaaan kok ternyata katrok gitu ya lagunya ? ), kenapa dilarang ? pura-pura gak tau gitu si gokil berdua itu, tanya deh ama pendengarnya, ya jelas jawabannya karena B-factor itu dooong jawab yang ndengerin… eh trus mereka muterin Surti-Tejo-nya Jamrud, yang ada k**ak ma f****- *ou nya itu. Hayooooooo gimana…. balik nanya lagi ke pendengarnya. Abis itu trus muter lagu Slank yang ada kata-kata mafia se*********an itu, ayooo gimana lagiiii ?. Muter lagi lagunya Utha Likumahua yang Puncak Asmara tuh ( 80-an pasti tau deeeh… ), hayooooo gimana lagiiiii ?

Yaaaa, lagu lama deeeeh, maksudku begitu lagi-begitu lagi deeeh …. kenapa sih, setiap ada sedikit usaha kearah perbaikan, pasti deh lalu tunjuk yang lain, tunjuk yang dulu-duluu….

Tapi yang bikin aku rada takjub tapi juga mikir adalah lagu selanjutnya, dan lagu itu adalah Malam Pertama-nya Chrisye….. hayooooooo gimana ? Hahahahaha…. sebenernya pengen ngakak juga lho… secara lagu malam pertama gitu lho…. *awas jangan ada yang mesem2-senyamseyum yaaaa* . Menurut sodara-sodara, apakah lagu itu bisa dikategorikan lagu yang ‘menjurus’ ? dan perlu disemprit ama KPI ?

Jadi inget omongan temenku, pencipta lagu sekarang-sekarang ini kurang bisa bertutur… syairnya banyakan isinya cuma narasi doang…. kasarnya mungkin : vulgar….

Vastenburg oh Vastenburg….

Pulang kampung Lebaran kemarin, aku menikmati banget Solo yang terasa dan terlihat makin cantik. Solo city walk, Manahan yang lebih rapi, ponten ( katanya sih karena doeloe ada fountain di situ ) Banjarsari yang sudah kembali pada fungsi semula, Balekambang yang konon juga sudah berbenah –blom sempet nengok sendiri soalnya-. Bangga juga mendengar berbagai event-event kebudayaan yang meramaikan Solo, trus juga proyek Kitab Solo-nya Arswendo Atmowiloto.

Trus sewaktu main ke ngGladag -ceritanya mo belanja batik tuuuuh, ning gak jadi- aku sempet ‘terpesona’ melihat benteng kuno Vastenburg. Lho, dulu-dulu apa ndak pernah lihat ? kemane aje neng ? hehehe… ndak gitu, tapi dulu, seingatku bangunan benteng itu nyaris tertutup oleh bangunan-bangunan lain yang mengitarinya, liar atau nggak aku juga kurang tahu. Yang jelas yang bisa terlihat lumayan jelas hanya gerbang depannya nya yang melengkung itu. Tapi kemarin itu byaaaar… bangunan-bangunan di sekeliling sang benteng itu sudah nggak ada lagi ( tersisa satu bank di depan itu, wis jan njelei deh… )

Jadi aku bisa melihat dengan lebih jelas prejengane sang benteng itu, tembok-temboknya yang tinggi dan tebel, trus ceruk besar di dinding yang membuatku bertanya-tanya dulu itu fungsinya apa ya ? wis pokok’e muterin benteng itu bener-bener membuatku terpesona dan serasa terpelanting ke jaman dulu ( hehehe, lebay banget bahasanya…. ). Ya, cuma muterin diluar doang, nggak deket-deket apalagi sampai masuk, sudah membuatku merasa gemana getoooo….

Fiuuuhh….. dan selanjutnya boleh dong, aku berharap tu benteng akan dibersihkan, dirawat dan di upokoro sebagai warisan budaya, boleh kan ? wong sudah ada penampakannya je…. Tapiiiiii…. Silahkan baca postingan jeng Haley ini sodara-sodara….. hiks….. ijin copas ya Jeng Haley….

REBUT BENTENG VASTENBURG !

Note penuh cinta dari saiyah:
yang sudah baca disini, tak perlu lah rajin2 baca lagi postingan ini. Wong isine podo… 😀 Tapi klu mau ikut berkomentar lagi, atau menanggapi komentar mpers yg lain, ya monggo… silahkann… 🙂

Sampai detik ini saiyah masih terkenang-kenang dengan pagelaran World Heritage Cities Conference dan Solo International Ethnic Music. Dua-duanya membuat hatiku bungah tak terkira. Meski pagelaran kedua ini tak membriku kesempatan membuat putu-putu, bahkan tak menulis sekalimat pun review (banyak ide bersliweran, tapi krn ujan mulu, jadi basah deehhh…:p), tapi kenangan akan pentas musik etnik yang luar biasa dalam pandangan saiyah tak mudah terhapus dalam hitungan waktu.

Apalagi denger-denger, menanggapi 2 kali kesuksesan SIEM, JokoWi mo bangun gedung opera di Solo. Wow, bukankah itu pemikiran yang sangat maju? Apalagi klu dibangun dengan kelayakan sebuah gedung opera bertingkat internasional! Bayangpun, di Indonesia ini belum ada gedung opera berskala internasional, dan klu itu mo dibangun di Solo, apa tidak tambah bangga aku??? Hahahaha

Melihat kota yang semakin menggeliat akhir-akhir ini dengan berbagai acara berbau budaya, aku jadi agak bisa meresapi slogan Solo the Past is Solo the Future (bener gak?). Tapi berita tentang situs Benteng (atau beteng?) Vastenburg hari ini (Kompas Jateng, 4/11/08) mau gak mau tetap memilukan hatiku. Di benteng ini rencananya akan dibangun hotel butik yang lengkap dengan pusat perbelanjaan. Gubrakzzzsss!!!

Saiyah jadi ingat ketika nonton SIEM pertama dan menikmati indahnya benteng Vastenburg. Pada saat bersamaan, dalam hati saiyah mengutuk, mengapa tempat seindah ini dimana semua warga kota bisa berbaur berpesta menikmati pentas musik etnik malah dibiarkan menjadi milik perseorangan.

Well, semua sudah tahu klu benteng ini bukan lagi milik wong Solo, bukan lagimilik pemkot, bukan lagi milik kodim, bukan lagi milik GoI, tapi milik seorang tajir Robby Sumampow karena proses tukar guling. Memang semau-mau dia dong mau bikin apa atas properti miliknya sendiri. Tapi saya tetep ra trimo!! Apalagi Solo baru saja menjadi tuan rumah WHCC dimana salah satu kesepakatannya ialah menjaga dan melindungi warisan budaya lama, termasuk didalamnya bangunan kuno. Akankah Pemkot menjilat ludahnya sendiri dan meloloskan IMB hotel butik tersebut???

Saiyah jadi berpikir, demi menyelamatkan situs tersebut, mengapa kita tidak membeli kembali benteng tersebut?? Berapa sih harganya??? (asli pengangguran nihhh yg tanya kek gini!!! Wakakakkakak) Sebut berapa harganya?

Hanya Jika
lebih banyak lagi orang berpikiran seperti saiyah, mengembalikan Benteng Vastenburg sesuai jati dirinya, saiyah yakin kita bisa menggalang kekuatan untuk ikut mengembalikan situs tersebut.
Pasti Pemkot bisa menjadi bagian fund raiser.
Pasti uang-uang hasil korupsi para birokrat kota tidak akan dicuci di pembangunan rumah ibadah tapi untuk ide ini.
Pasti para hartawan yang dermawan tak pernah ragu mentransfer uangnya.
Pasti para turis domestik dan asing yang mencintai Solo akan bersukarela menyisihkan biaya perjalanannya
Pasti para seleb dunia entertainment dan politik bergandeng tangan berkampanye menggalang dana ratusan juta, bahkan milyar.
Pasti para preman akan datang dengan membawa uang hasil ngompas yang disisihkan

Dan pasti saya pun akan turut serta, bukan sekedar tukang kompor 😀

AYO, KEMBALIKAN BENTENG VASTENBURG KE TANGAN KITA!!!!

Foto Courtesy: Mas Walah

Bukubukuku

Setelah kemaren baca blognya Uci dan pergi ke pameran buku (lagi). Aku jadi mikir sebenernya buku yang aku suka tu apa yaaaaa ? hhhmmmm kilas balik deh. Jaman dahoeloe kala, waktu aku masih kelas 2 SD, novel yang pertama kubaca adalah Bambi karangannya Felix Salten, terjemahan tentu saja dwooong. Abis itu aku kecanduan kisahnya Winnetou, dah gitu bukunya bisa minjem gratisan di perpustakaan SMAN 1 Solo ( hihihi, seneng to, punya ibuk yang jadi guru…. ). Cuma yang bikin aku rada bete, gak ada orang Jerman yang jadi penjahat di kisahnya Old Shatterhand itu… wheeew…. kecap nomer satu deh…..

Dilanjut juga dengan Sapta Siaga, Lima Sekawan, Pasukan Mau Tahu, Hardy Boys, Trio Detektif, Agatha Christie… diselingi juga dengan novel Kabut Sutra Ungu, buku-bukunya Mira W, Barbara Cartland, xixixixi … tua sebelum waktunya ? hehehe, soalnya klas lima SD itu ada sepupuku yang sudah di SMA tinggal di rumahku, jadi nebeng deeeeh…. ( nyolong-nyolong tepatnya …)

Masuk SMP baru kenal dan tergila-gila ma Tintin ! Kok baru kenal komik ? yak, masalahnya Bapak-ibukku termasuk generasi yang alergi ama komik…. dilarang keras ! jadi sudah gede baru kenal Tintin, Lucky Luck, Asterix Obelix, Tanguy n Laverdure, Smurf, Isnogoud n Sultan Harun Al-Syoussyah….. baru melek komik gituuu….

Di SMA aku kesengsem sama Bumi yang Subur-nya Pearl S. Buck. Bela-belain tiap istrahat nongkrong di perpus sekolahan, karena tu buku termasuk buku yang gak boleh dipinjem bawa pulang. Oh ya, buku pinjem perpus lain yang aku suka banget tu Doctor Dolittle-nya Hugh Lofting, minjem di perpus-nya kantor Bokap.

Di kuliahan aku kayaknya kurang baca buku yak ? hhmmm dieling-eling dulu deh…. baca sih masih, tapi banyakan bukan novel cerita/fiksi, lagaknya sih baru dalam tahap tergugah imannya getooo…. ( seblomnya masih molor, nyenyaaaak banget… ). Jadi yang dibaca ya buku-buku ‘pencerahan’, biar bisa hijrah ke jalan yang benar…..

Lepas dari kuliah n trus langsung nikah dan punya anak… Jadi kalo ke toko buku yg diambil tu buku anak-anak mulu. Tutup mata dulu ama yang lain-lain… Udah gitu aku termasuk orang yang gampang tergoda buku bagus, dalam artian bukan cuma isinya aja, tapi kalo gambar-gambar-nya bagus, aku juga jadi sukaaaaaaaaaa !! Padahal yang namanya buku anak-anak kan gambarnya wuiiiiiiih. lutu-lutu !! Jadi deh, keterusan gak bli-bli buku lagi selain buku anak-anak ! hehehe…. jadi jangan tanya aku pengarang-pengarang jaman sekarang, yang model-model chicklit gitu, kagak mudeng ! belom-belom udah merasa tuwir aja kalo liat bukunya….

Jadi, sebenernya jenis buku apa yang kusuka ? liat di Goodreads-ku deeeeh…. xixixixi, ngomong dari tadi yak ? ( maap juga, dah lama tidak ku up-date GR-ku. dan harap diketahui, buku-buku yang kubaca adalah terjemahannya, poor english banget gitu… )

Huhuy… ke pameran buku !!

Kemarin, setelah maju mundur antara jadi ato enggak, akhirnya aku jadi juga pergi ke pameran buku yang di JCC tuuuuu… Hari kedua pameran sih, padahal biasanya kalo semangat lagi membara, kalo kepameran ( buku n inacraft terutama ) aku maunya dateng di hari pertama ! biar gak kalah cepet ngambil yang bagus-bagus…. wehehehe, gaya banget ye ? Tapi ya itulah… ternyata bodi lagi rada gak enak, mana boss juga kagak pergi-pergi….xixixixi… mo maling waktu gitu….Dan ketika akhirnya komandan berangkat juga ke Pontianak hari Rabu sore, jadi deh daku pergi ke JCC di hari Kamis siang. Sendirian sahaja, gak da temennya biarin.

Tapi walopun datang rada pagian, dapet parkirnya rada jauhan juga, hiks deh, panasssss….. gpp, wong begitu masuk gedung langsung adeeeem. Tujuan pertama stand buku impor, bukan mo gaya-gayaan, tapi mo nyari obralan buku craft, tau sendiri buku craft impor tu yummy-yummy banget, tapi kalo gak pas obralan ya duitnya juga yummy banget….. wheeew, aduk sana-aduk sini gak nemu juga. Hih, pasti udah diambilin orang waktu hari pertama kemaren, masih sempet nggrundel nih…. naksir satu, tapi harganya gak naksir, jadi batal deh…

Yo wis lah, akhirnya bergeser nyari obralan buku anak-anak ( obralan, selaluuuu…. ). Hmmm diskon paling tinggi kok 20% yak ? sempet bli beberapa buku di stand erlangga. Jalan lagi, trus ketemu ma Dar Mizan, naaa ini diskon 50 % !! huehehehe…. boleh dong rada norak ambil ini ambil itu….. dari tadi yang diambilin buku anak-anak mulu mpe sempet dikirain guru tk, xixixixi, tampang gahar gini……..

Akhirnya cape jugaaaaa….. walopun sbenernya masih pengen muter lagi, tapi mana tahan, napas tua ! dan inilah hasil buruanku kemaren…


itu yang buku anak-anak, buatku sendiri ni ada tiga aja….

lumayan diskon 20%…….

Sekolah dimana

Tahun ini Farhan kelas 8, jadi Insya Allah tahun depan sudah harus mulai milih-milih sekolah lanjutannya, mo kemana setelah lulus smp. Kalo ibuk-nya yang ditanya niiiih, maunya ya Farhan masuk boarding school aja, impian sih ke Insan Cendekia yang di Serpong sono…. tapi kayaknya syuulit, soalnya yang diterima disitu yang lulusan pesantren, sementara sekolah Farhan walopun berlabel SMPIT alias smp islam terpadu, tetep aja termasuk sekolah umum, bukan pesantren.

Sooo, ke Assalam aja ya nang ? sekalian nemenin mbah Uti di Solo gitu… atau ke SMAN 1 Solo ? heheheheh…. kok jadi bakat turunan, dari mbah Uti, pakde, ibuk ma oom kan lulusan situ. Sekolah di Bekasi aja ? kemana ? Thariq lagi ? bosan…. SMA negeri ? sma negerinya yang bagus jauuuh…. nggak tega.

Dulu sempet dicemberutin ma mas Adi, ngapain mo nyekolahin jauh-jauh ? nggak ! sekolah disini aja ! duuuh si bapak…. disini trus dimana ? kalau jarak dari rumah jauh aku ya nggak tega…. apalagi kalo inget masalah tawuran anak sekolah, HIIIIY ! seram ! Kadang yang gak tau apa-apa bisa juga keseret-seret je… “Ah, gak apa-apa, biasa aja tuh…” wedew…. ni yang ngomong mantan tukang kelahi juga rupanya.

Sampai akhirnya beliau ini melihat dengan mata kepala sendiri, ada anak sekolah lagi nunggu angkot, tiba-tiba dikeroyok ma anak-anak sekolah lain….. “Seram ternyata”, NAH !! Dulu masih muda, masih bocah, berasa jagoan aja kalo ikut tawuran, sekolah bawaannya bukan buku tapi batu…. mosok anaknya disuruh begitu juga ?! enggak banget deh !!

Kiriman dari Solo


Salah satu kebiasaanku kalau pas pulkam adalah nyamperin toko sepatu Bakti, dalam rangka pesen sepatu, nomer 42 susah dicari jeeee…. Dan kunjungan tahun ini -pas mudik kemaren- sembari membawa dua pasien baru, Mas Adi ma Farhan. Jadi deh pesen 3 pasang, dijanji-in selesai tanggal 29 Oktober, trus ntar dikirim langsung ke mBekasi. Dan Alhamdulillah dua hari yang lalu pesenan sudah nyampai, dan inilah mereka….

dari kiri ke kanan, boot ganjen ibu nomer 42, sepatu kerja bapak nomer 43, sepatu sekolah Farhan *sigh* nomer 48 *sigh-sigh n sigh*….. sebetulnya kasihan juga ma Farhan, sekolah kok pake sepatu pantofel begitu, naik sepeda lagi…. tapi ya piye maneh, syusaaaah. sebernya sudah diwanti-wanti plus interogasi, mau gak pake sepatu model oom-oom gitu ( hehehe, bukan oom-oom deh kayaknya, bapak-bapak getoooo ). Tapi ya tetep aja…. Pulang sekolah kemaren dia bersungut-sungut manyun
“Besok ogah pake sepatu ini lagi “
“Lha kenapa ?”
“Setiap yang liat pasti ketawa!”
HHffmp… sebenernya pengen ikut ketawa juga, tapi mosok mo jadi ibu kejam tanpa perasaan sih….
“Lho, memangnya ini sepatu badut ?”
bertanyalah daku dalam nada memberi penghiburan, nggak tau berhasil ato nggak, wong mukaku kemriut menahan ketawa…. ( oh, dasar ibunda kejam )
“Ya bukan, tapi pasti dibilang : minjem sepatu bapaknya ya ?”
huahahaha…. mohon maap kalau saat itu daku benar-benar jadi kejam…. maapkan ibundamu yo Le…. hehehe… tapi Farhan masih bisa nyengir kok, nyengir manyun getoooo….. duh, mbarepku tersayang…