MyCrossStitchProject : Yang Kelar di Tahun 2013

Yak, jam-jam terakhir di tahun 2013 ini cocok-lah untuk mendata kristik yang sudah selesai kukerjakan tahun ini. Alhamdulillah lumayan juga sih, walaupun masih menyisakan beberapa pe-er WIP dan ada juga UFO-nya *hiks*. Selain beberapa kit kristik, tahun ini aku juga menyelesaikan satu kit crewel embroidery. Kecil sih ukurannya, tapi seneng juga lah, buat selingan  plus nambah-nambah postingan pula di blog ini, hehehe… Ada pula coba-coba membuat gantungan hape kristik yang ternyata lucu juga hasilnya.

Dan alhamdulillah di tahun ini aku juga bisa menyelesaikan project yang lumayan besaaar, baik dari segi ukuran maupun modal yang kudu dikeluarkan. Project blink-blink dengan judul Dressmaker’s Daughter dari Mirabilia yang sudah terkenal dengan tempelan beads-nya yang asoi-geboi *bahasa apa pula itu*. Di tahun ini alhamdulillah aku juga bisa menyelesaikan tantangan  mengerjakan kristik diatas aida hitam. Project Sweet Pea Perfection keluaran Dimensions yang lumayan menguras emosi saat pengerjaannya… gelap-gulita cuuuy, qiqiqiq…

Wis ah, gak usah ngecuprus mulu, yang penting ini dia gambarnya…

.

cup3


Summer Cupcakes – Bothy Threads

.

g


gatungan handphone – kit china

.

9b


Sweet Pea Perfection – Dimensions

.

f


Green Flip – Lizzie Kate, edisi SAL

.

035


Promise Me – Lizzie Kate

.

994557_10201459903850147_322865379_n


Teachers – Lizzie Kate, buat gurunya Faiz

.

020


Lotus – AiLuo ( kit China )

.

1186921_10201893813097607_1903765603_n


Live Life – Dimensions, Crewel Embroidery

.

1379407_10202091029227887_525030377_n


BabaPivoine, Cushion cover – Collection D’Art

.

10


Balerina biru – pesenan temen

.

12


Balerina Hijau – pesenan temen

.

13


Balerina Kuning – pesenan temen

.

192 copy


Kitchen Collection – Debbie Mumm

Dan sebagai penutupan yang gegap gempitaaa… inilah gong untuk tahun ini…. *aissh preeeet*

.

1510503_10202582873803694_458729629_n


Dressmaker’s Daughter – MIrabilia

.

.

MyCrossStitchProject : Alhamdulillah, akhirnya beads untuk gaun Winter

Di penghujung tahun ini, alhamdulillah akhirnya project gede Dressmaker’s Daughter-ku kelar juga. Groundbreaking *haiiiisssssh* dimulai pada tanggal 25 Mei 2103. Seperti kebiasaanku, aku mulai project dari kanan ke kiri, alias dari kotak gaun Autumn trus merembet ke kanan, sampai akhirnya sampai ke gaun Winter ini, horeee…. *girang bener*. Dan dari awal sudah kliata sih, kalau gaun Winter ini bakalan tampil lebih wah dan blink-blink dari gaun lainnya. Beads-nya itu lho, terlihat lebih kemruyuk alias lebih banyak. Pun tampilan gaunnya juga tampak lebih wah dengan buntutnya yang panjang menyapu lantai. Gak kebayang deh tu baju kalo dipake jalan di gang becek…. *plaaaaak*

Aku memulai beading dengan memasang beads untuk kalung-nya. Agak khawatir juga sih, secara tampilannya wah bener… Terdiri dari 3 lapis beads. Yang paling atas adalah Ice beads size 6, lalu bugle beads small ice dan paling bawah adalah seed beads ice. Rada mumet juga, tadinya aku coba membuat rangkain 3 beads tersebut, lalu ditempelkan di kristiknya. Ternyata salah besar sodara-sodara… lha wong ukuran gak sama, kok dipaksain dipasang bareng, ya gak cucok lah… Akhirnya aku membuat per-lapis aja, lapisan pertama pasang ice beads size 6 dulu, lalu dilanjutkan dengan bugle beads-nya, dan terakhir si seeds beads yang kecil-kecil untuk lapisan paling bawah.

.

IMG_3110


paling atas ice beads size 6, bugle beads, lalu seeds beads ice-nya baru mulai dipasang…

.

terus terang memasang bugle beads cukup merepotkan buat aku. Gimana enggak, bugle beads bentuknya memanjang kaku, harus dicari jalan agar bisa membentuk barisan melengkung yang halus dan rapi. So bismillah, pasang satu-satu dengan memperhatikan kapan harus mulai dipasang miring agar terbentuk lengkungan seperti yang diharapkan. Dan alhamdulillah kelar juga akhirnya, lumayan rapi… Paling gak sudah lulus standar pribadi-ku deh, wkwkwk… *mekso*. Setelah itu pasang deh lapisan terakhir kalungnya. Dan jujur saja, untuk seed beads aku tidak pernah mencocokkan jumlah yang harus dipasang versi pola/chart dengan jumlah yang kupasang di kristiknya… melelahkan bok, hihih… cukup dikira-kira aja deh, dipas-pas-in sendiri jumlahnya. Alhamdulillah fine-fine aja sih hasilnya… sekali lagi standar pribadi juga sih, hahaha…

.

DSC_0110 copy


hasil akhir kalung untuk gaun Winter

.

setelah tantangan mendebarkan ini selesai *preeeeet*. Aku mulai memasang seeds beads untuk hiasan background kotak gaun winter ini. Asik euy, gak susah, ga ribet, modal sabar aja nyocokin satu-satu beads mana yang harus dipasang. Karena untuk background ini, ada 2 beads berbeda yang harus dipasang… satu beads berwarna putih, dan satu lagi yang bening alias ice.

.

DSC_0141 copy

.

DSC_0143 copy

.

Untuk selanjutnya aku memasang beads pada gaun, memanjang kebawah dengan pola yang berulang. Seru juga lho… untuk barisan beads horisontal aku masih mengikuti pakem pemasangan beads yang biasa, dipasang miring pada kotakan aida-nya. Tapi untuk barisan vertikal aku memilih untuk membuat rangkain alias meronce jumlah beads yang dibutuhkan, baru kemudian kupasang pada tempatnya dengan menggunakan teknik couching. Gak nurut aturan yo ben , ambil jalan pintas ya biarin…  yang penting aku terhindar dari rasa frustasi akibat barisan beads vertikal yang mletat-mletot… mungkin nanti kalau aku sudah cukup mahir dan mumpuni pasang beads, baru kucoba membuat barisan vertikal yang dipasang satu demi satu… *janji gak jelas*

.

DSC_0102 copy

.

DSC_0103 copy

.

DSC_0115 copy

.

Setelah kelar dengan barisan beads yang memanjaaaaaaang dari atas sampai ke bawah gaun. Aku mulai memasang beads yang ada dibagian ekor gaun winter yang menyapu lantai dan juga bagian kecil dressform yang masih terlihat.

.

DSC_0134 copy copy

.

DSC_0119 copy

.

DSC_0226 copy

.

DSC_0214

.

Kelar ? beloooom… ada sedikit kecelakan kecil, tragedi kali ya ? wkwkwk… gara-gara sembarangan nenteng kesono-kemari, salah satu beads penting yang harusnya dipasang sebagai bros pada gaun ini ternyata  pecaaaaah, huwaaaa… Padahal itu belinya ya cuma satu itu, satu kotak isinya ya cuma satu ituuuu…. Terpaksa lah minta tolong Liana untuk beli lagi ke Sewandso…

DSC_0068

Cantik ya bentuknya ? judulnya Medium Snow Flake Crystal Bright. Tapi lumayan mikir juga sih masangnya. Gak seperti bross gaun Autum dan Summer yang letak lobanganya ada di tengah, untuk si Snow Flake ini lobangnya ternyata ada di bagian atas. Gak bisa pula pakai cara seperti yang kugunakan pada pemasangan bross gaun Autumn dan Summer, yang menggunakan 1 seeds beads untuk jangkar. Pikir punya pikir akhirnya aku memutuskan untuk menjahit saja langsung tanpa tambahan beads lagi. Sengaja kupilih benang berwarna putih agak kebiruan agar tidak terlihat jelas….

.

DSC_0078 copy

.

Dan ternyata si MillHill treasure yang berjudul Medium Snow Flake Bright ini memang benar-benar briiiiiiiiight…. kinclooooong…. *kumat norak*

.

DSC_0101 copy

.

1523926_10202582925564988_1556743660_o

.

akhirul kata, aku hepiiii banget akhirnya project Dressmaker’s Daughter ini kelar juga…. tapi efek sampingnya lha kok aku jadi ketagihan. Pengen ngerjain kristik yang blink-blink lagi dengan hiasan beads dari MillHill….

.

.

1c

.

.

Alhamdulillah tahun ke 19…

Tanggal 17 Desember 2013 ini, alhamdulillah genap 19 tahun pernikahanku dengan the one n only mas Adi Rizkiarto, hehehe… Kalau menengok ke belakang, rasanya suka takjub juga. Takjub dalam rasa syukur yang dalem gitu, daleeeem banget…. Gimana enggak, kalau ditanya seberapa lama kami kenal dan pacaran sebelum menikah, jawabannya adalah gak lama, beneran gak lama. Walaupun kami kuliah di kampus yang sama, kampus kecil di sudut Jurangmangu sana, saat itu kami sama sekali tidak saling kenal. Baru ngeh dan tahu nama setelah sama-sama bekerja di kantor yang sama di daerah Rawamangung, bukan kebetulan sih, tapi karena kami memang kuliah di perguruan tinggi kedinasan yang mewajibkan ikatan dinas setelah lulus.

Berapa lama pacaran ? ewwww… setelah gak lama kenal, sempet  jalan bareng nonton pertandingan sepak bola di Stadion Utama Senayan *etdah mboook*, bulan berikutnya September 1994 ngomong ke aku, lalu Nopember lamaran, Desember alhamdulillah udah ijab qabul. Kalau dipikir2 lagi, agak nekat kali ya…. tapi waktu itu aku memang sudah berniat untuk segera menikah, umur rasanya sudah cukup, penghasilan juga sudah ada, trus mau nunggu apa lagi ? Dan mungkin juga karena aku sendiri juga tidak punya keinginan macem-macem, seperti pengen begini atau begitu dulu, atau pengen punya ini atau punya itu dulu sebelum menikah… gak tau-lah, tapi emang begitu sih… *garuk2jidat*

Well, aku kagum juga sih, kalau ada orang yang bisa membangun mimpi yang dahsyat dan sukses membuatnya jadi nyata, sueeer aku kagum. Tapi jujur saja aku bukan orang seperti itu, i’m just a katrok girl yang punya mimpi sederhana saja. Kalau ditanya apa yang kuinginkan setelah menikah nanti, jawabanku adalah aku ingin anak-anakku harus bisa sekolah minimal sampai S-1. Hal itu mungkin karena aku dibesarkan dalam keluarga menengah yang sangat mementingkan pendidikan. Kedua orang tua-ku adalah pangajar alias guru yang bekerja siang-malam agar dapat menuntaskan pendidikan anak-anaknya, dengan menekankan pada kami bahwa ilmu adalah warisan terbaik yang bisa diberikan orang tua pada anaknya.

Dan untuk mimpiku yang satu itu, Alhamdulillah  Allah selalu memberikan keluasan rejeki, sehingga kami bisa memilih sekolah untuk anak-anak sesuai dengan  kriteria yang  kami inginkan. Jalan yang harus dilalui memang masih panjang, tapi insya Allah dengan berkah dan rahmat dari Allah SWT, kami akan berhasil melaluinya dengan baik, aamiiiin….

Tak perlu diragukan lagi, di sepanjang pernikahan kami Allah telah dan selalu melimpahkan sangat banyak nikmat dan karunia… terlalu banyak untuk dihitung dengan bilangan angka…. Subhanallah, Alhamdulillah…. Matur sembah nuwun sanget ya Allah… 🙂

.

IMG_2411

.

wp4

.

wp3

.

hapus

.

wp1

.

.

.

MyCrossStitchProject : Gak jadi nge-SAL…

Niat ingsun awal aku ingin mengerjakan kit ini dalam rangka hura-hura SAL stitcher Indonesia yang gegap-gempita *apaaaa coba*. Maklum lah urusaan kompor-mengompori dan membakar semangat mereka emang jagonya tuuuuh, hahaha…. Dan ternyata tawaran SAL gak cuma ada satu atau dua saja, tapi ular naga panjangnya sodara-sodaraaaa…. jadi menjalar kemana-mana seperti api nyamperin bensin. Selain SAL Debbie Mumm ini , ada juga SAL Dimension, SAL tema building, SAL HAED, SAL Stitcher Verses, SAL jam dinding, dan seterusnya mbuh apa lagi aku mpe gak apal, qiqiqi… Seru sih, dan asli memang bisa membangkitkan semangat. Plus ada hadiah yang diundi pulak… Dan aku termasuk yang main ayuuuk aja untuk urusan SAL ini.

Awalnya sih pede jaya raya merdeka, tapi setelah jalan beberapa waktu, ternyata aku tak kuwaaaaat…. bukan apa-apa, aku bukan termasuk stitcher bermental baja yang tahan menghadapi tekanan project WIP alias work in progress. Biasanya aku bertahan menyelesaikan satu project dulu, baru kemudian berani buka kit lain… kalaupun kepepet gak sampai 3 kit yang aku buka dalam waktu bersamaan, gak kuat jantungan cuy, hihihi…. stress sendiri kalau nemu WIP disana dan disini. Udah tau gitu kok iya aja ikut SAL Kitchen Collection-nya Debbie Mumm ini, plus SAL Dimension, plus SAL tema building, wedeeeewwww…. padahal pada saat yang bersamaan aku masih punya kerjaan besar nyelesai-in Dressmaker’s Daughter project dan Calender Cat yang berjalan timik-timik kayak siput, hiks….

Disamping takut diuber wip, ada juga kendala teknis yang akhirnya membuatku mengambil keputusan untuk cepet menyelesaikan project ini. Kendala teknis itu berhubungan dengan kewajiban pemasangan beads untuk setoran tiap bulannya. Wajar sih, lha wong kit Kitchen Collection-Debbie Mumm ini kan keluaran MillHilll yang sudah tenar dengan beads blink-blink-nya. Jadi gak sah dan gak kumplit rasanya kalo nyetor hasil tanpa blink-blink yang menempel. Untuk yang menjahit satu gambar dalam satu kain tersendiri sih sepertinya gak ada masalah untuk setor satu gambar kumplit dengan beads per bulannya…. Jadi masalah untukku karena aku menjahit 6 gambar dari Kitchen Collection ini sekaligus dalam selembar aida yang sudah di-grid. Sedangkan beads sebaiknya dipasang dalam kondisi kain sudah bersih tanpa coretan…  mosok kain kudu bolak-balik dicuci  tiap mau setoran, takut rusak juga lah… nyetor dengan beads yang cuma numpang ditaruh juga gak semudah yang dibayangkan, pating glundung kesana-kemari lah mereka, qiqiqi…

Masih ditambah lagi aku sudah telanjur menjanjikan project Debbie Mumm ini sebagai kado untuk teman yang berulang tahun di bulan Desember ini. Dan ni temen termasuk yang suka iseng nanyain apa yang sudah kujanjikan, wkwkwkw….  ya gak salah juga sih, lha wong namanya janji je… Dan walaupun gak dijanjiin hand-over-nya bulan Desember ini, tapi makin cepet dilunasi tu janji, rasanya makin baik…

sooooo… akhirnya aku mengambil keputusaan untuk pamit mundur saja dari SAL Kitchen Collection-Debbi Mumm ini,  dan menghajar bleh project ini sampai selesai di penghujung tahun 2013 ini. Sungguh bukan untuk sok-sok-an, tapi asli karena tuntutan situasi dan keadaan yang genting dan memaksa… *aiiiiiiih*

Urutan pengerjaan aku sesuaikan dengan contoh yang ada di halaman depan kit….

184 copy

.

193 copy

.

214 copy

.

215 copy

.

.

182 copy

.

199 copy

.

141 copy

.

168 copy

.

.

181 copy

.

133 copy

.

226 copy

.

250 copy

.

.

185 copy

.

207 copy

.

255 copy

.

208 copy copy

.

.

186 copy

.136 copy.

146 copy

.

222 copy

.

.

180 copy

.

210 copy

.

152 copy

.

150 copy

Dan inilah penampakan ke 6 gambar Kitchen Collection-nya Debbie Mumm…

192 copy

.

.

192 copy

.