Sebenernya hobi printilan sylvanian ini sudah lamaaaa banget berseminya… *kembang keles*. Kilas balik, aku kenal Sylvanian pertama kali gara-gara minjem baca bukunya Rahma yang berjudul Suitcase Kid, karya Jaqueline Wilson. Buku yang sukses membuatku berurai airmata *sroooot*. Anyway, dari baca buku lalu penasaran bentuk boneka sylvanian itu seperti apa, lha kok trus berlanjut dengan keranjingan boneka sylvanian…. Beneran terpesona bin terpikat pada boneka-boneka mungil dan segala ubo rampe-nya itu. Ngumpulin sedikit demi sedikit, mengikuti arus kemampuan dompet, hehehe….
Tapi demam Sylvanian-ku terpaksa harus berhenti dulu, saat hamil dan melahirkan Faiz yang berlanjut dengan Fachri. Rombongan sylvanianku terpaksa harus menyingkir dulu untuk sementara waktu. Sampai kemarin aku bongkar-bongkar lagi tu harta karun terpendamku itu.
.
Huaaah… banyak juga ya ternyata, dikit-dikit lama-lama jadi sak pethutuk, wkwkwk…. Tapi sayangnya, gara-gara teledor cara penyimpanannya, ada beberapa printilan yang rusak, hiks…
.
beberapa miniatus buah ada yang leleh dan lengket… 😦
Agak susah juga benerinnya, hikss… jadi gumpil deh tuh. Tapi ya sudahlah, namanya barang udah berumur. Yang penting besok-besoknya kudu lebih hati-hati nyimpennya.
So, setelah dibersihin, what next ? Foto-foto dooong… Saat aku mulai mengoleksi sylvanian dulu, belum ada tuh yang namanya kamera hp, yang punya hp aja masih jaraaaang banget *silahkan anda bayangkan jaman prasejarah*, Nah sekarang saatnya balas dendam, karena kamera canggih sudah nempel di hp. Gampang dan praktis kalau mau foto-foto, jadi mari kita foto-foto sak kemenge…..
.
.
.
.
.
masih mau nambah ? kayaknya enggak deh, malu ama anak, wkwkwwk….
.
Menjalani hari dengan hati.... 