Dekat

Sampai kira-kira setahun kebelakang Fachri masih menjalani sesi terapi di klinik tumbuh kembang di rumah sakit. Tapi dengan beberapa pertimbangan akhirnya semua terapi Fachri dilakukan di rumah, kecuali les drum yang masih tetap di Sincere Summarecon Bekasi. Mengurangi kerepotan urusan antar jemput sih, tapi ada yang terasa hilang juga… wich was sesi ngobrol-curhat-ketawa-ketiwi bersama emak-emak yang juga nungguin anak-anak spesial mereka.

Dan pagi ini tetiba aku keinget salah satu emak yang sering barengan nunggu anak di Hermina GrandWis. Penampilannya sangat sederhana, celana panjang kain, dipadu kaos atau kemeja kasual dan rambut diikat ekor kuda seadanya. Tapi dibalik tampilan sederhananya, aku tahu ada perempuan tangguh didalamnya. Putri pertamanya -yang jadwal terapinya bareng Fachri- mengalami keterlambatan perkembangan, sedangkan anak kedua, laki-laki, didiagnosa cerebral palsy. Sungguh ujian yang tidak ringan.

Ibu itu pernah bercerita, ada saat dimana anak keduanya dirawat di rumah sakit dalam kondisi antara hidup dan mati, sementara tak ada uang sepeserpun di dompetnya. Bingung bin putus asa, yang kemudian dilakukannya adalah straight ahead pergi ke musholla rumah sakit, gelar sajadah lalu sholat Dhuha 8 rekaat komplit. Mengadukan semua beban masalah yang memberati hati kepada Sang Khalik.

Dan tak ada yang sia-sia ketika hambaNya mencoba mengetuk pintu langit dengan bekal kepasrahan. Tak berapa lama, atasan suami ibu itu datang menengok, meninggalkan amplop berisi uang yang sempat membuatnya tergugu kehilangan kata. Allahu akbar…. dan aku yang denger ceritanya jadi numpang merinding haru. Eh ada gitu merinding haru ? Wis pokoke ngono lah.

Gak, aku gak mencoba bilang kalo lagi BU sono gih buruan sholat dhuha…. ibadah bukan soal nodong rejeki pada sang Penguasa Alam. Lebih dari itu, kepasrahan dalam ibadah sholat yang ditegakkan, insya Allah akan mengantarkan kita pada ridho Allah Subhana wa ta’ala. Dan kalau Allah sudah ridho, apa sih yang bisa bikin kita susah ? Jengjengjeeeng… jalan keluar bisa nongol dari arah mana saja, yang bahkan tidak kita duga sebelumnya…

Sungguh pelajaran yang sangat berharga untukku. Dan pagi ini jadi inget, gara-gara maleeees bener rasanya mo gelar sajadah untuk sholat Dhuha 2 raka’at sahaja.

Payah lu mbok….

.

#my_sonshine
#autism_journey

.