Dari beberapa postingan belajar menyulam yuk, aku sadar bahwa untuk beberapa orang sulam menyulam adalah sesuatu yang completely asing, ndak ngerti babar blas, mbuh ra weruh ( dengan tidak menutup kemungkinan, bahwa ada juga beberapa ‘murid’ iseng yang demen kalo pemilik blog ini jadi mrengut-mecucu ).
Tapi mohon dimaklumi pula… bahwa apa yang aku tulis tentang sulam menyulam ini adalah berdasarkan pengalaman pribadiku yang belajar nyulam sendiri, baik dari coba-coba maupun dari buku. Jadi mohon maaf dengan sangat kalau penyajian materi tidaklah ilmiah dan juga tidak sesuai dengan metode belajar mengajar yang baik…. *whualaaaaah…. pidato gak jelas*
Okelah kalo begetu, walaupun telat, sebagai pengenalan apa itu sulam menyulam, aku coba bikin pengantar deh….. ( tapi penjemput nggak ada ya, one way trip aja ).
Kalau menurut mas wiki, sulaman alias embroidery adalah :
the art or handycraft of decorating fabric or other materils with needle and thread or yarn. Embroidery may also incorporate other materials such as metal strips, pearls, beads, quills and sequins.
A characteristic of embroidery is that the basic techniques or stitches of the earliest work- chainstitch, button hole or blanket stitch, running stitch, satin stitch, cross stitch- remain the fundamental techniques of hand embroidery today
Jadi bisa dibilang pada dasarnya menyulam adalah menghias selembar kain dengan menggunakan jarum dan benang,
Trus kapan kita bisa menyulam ?
Kapan saja anda mau… tentu saja harus dilandasi dengan keinginan dari hati yang paling dalam untuk menciptakan keindahan di atas selembar kain, disertai niat tulus ikhlas dengan segenap jiwa dan pelajaran olahraga….. *bletaaaak, ditimpuk penonton*
Oke, oke…. lanjut..
Apa yang harus disiapkan ?
Lha karena menghiasi kain dengan benang, ya tentu saja harus ada kain dan benang to…
Kain apa ?
Pada dasarnya kain apa aja bisa, asal masih bisa ditembus jarum.
Tapi untuk belajar permulaan bisa dipakai kain belacu atau katun polos.
Benangnya gunakan benang sulam, aku biasa pakai dmc *bukan pesan sponsor*
Oh ya, jangan lupa sedia jarum dan gunting. Jarum bisa memakai jarum yang biasa dipakai untuk menjahit baju yang sobek ( jangan dibiasain nge-lem baju sobek ya ! ), atau kalau mau usaha dikit, beli jarum chenille. Yang penting ujungnya tajem ! Untuk guntingnya, pakai gunting kain atau gunting benang ya… gunting rumput mah lebay….
Eh, hampir lupa…. untuk beberapa kesempatan ( bukan kesempitan ) hoop sangat dinantikan kehadirannya,
Apa itu hoop ?
Halaaaah…. itu tuh… lingkaran dari kayu yang digunakan untuk menjaga ketegangan kain, agar proses sulam menyulam menjadi mudah dan menghasilkan sulaman yang cantik
Beli-belinya dimana ?
Kain bisa dibeli di toko-toko tekstil ( kalo di toko material jelas gak ada ). Benang, jarum, gunting dan hoop bisa dibeli di toko alat-alat jahit atau toko-toko craft.
Tokonya dimana tuh ?
Di pasar-pasar ada, di mall juga adaaaaaaa…
Naik apa kesana ?
Ggggrrrrrrrrrh…. minta ongkos aja sekaliaaaaaaaan ! *bletaaaaaakkk gantian gw yang nimpuk*
Mari kita lihat belanjaan kita….
kain ( this one is kain blacu… ) udah di pasang di hoop
Tapi sebelum dipasang di hoop, kain sudah harus digambari pola sesuai dengan keinginan kita. Mo nyulam bunga, ya gambar bunga, mo nyulam gajah, ya gambar deh tu gajah di kain yang akan kita sulam…. Kita bisa ngarang gambar sendiri, atau mengikuti pola yang ada dibuku-buku menyulam. Mindahin pola dari buku ke kain ? paling gampang sih pakai karbon. But beware, jangan sekali-sekali pakai karbon buat ngetik ! bekasnya susah ilang ( lagian hari gini emang masih ada yg pake mesin ketik ? jaman batu banget….). Pakai saja karbon untuk menjahit, belinya di toko alat-alat jahit.
Sekarang silahkan mulai menyulaaaaaaaaaam… belajar satin stich dulu yak ?!
mulai isi bidang yg mo disulam, sebaris demi sebaris dengan benang sulam.
eits, jangan lupa benang dibundelin dulu ujungnya, biar gak bablas lewat aja di kainnya….
kalau udah penuh dengan jejeran benang sulam, begini deh jadimyaaa…
Wiiiiisssss….. gini aja dulu yaaaa.. stitch selanjutnya belajar di postingan sebelumnya. Jangan lupa, bundelin juga ujung benang kalau sudah selesai…. biar gak mbrodol tuh sulaman.
eniwaei, mborodol bahasa indonesia-nya apa ya ?