April 2014 – Menjalani hari dengan hati….

Satu hari aku iseng gugling gambar kristik dengan kata kunci Garden, dan welhadalah tiba-tiba terpaku pada gambar seperti ini :

taraaa… cantik bukaaan ? Langsung termehek-mehek deh hati ini kepingin punya kit-nya.. Tapi sayang aku gak nemu keterangan apapun tentang kristik ini. Akhirnya aku pasang deh di wall facebook-ku, dengan harapan ada temen sesama xstitcher yang bisa memberikan info. Dan alhamdulillah, berkat sista-sista xstitcher di facebook, aku tahu bahwa judul kristik ini adalah Garden Arbor, keluaran Bucilla.

Langsung pengen punya kit-nya doooong *gaya sebakul*, gak sabaran browsing ke toko kristik online sebelah. Eh kok gak adaaaa, hiks… dan ternyata kit ini termasuk kit yang sudah discontinued alias tidak diproduksi lagi. Duuuh, ngenes deh rasa hatiku… Kalaupun ada, dijualnya di E-bay, toko online yang aku gak ngerti babar blas gimana cara belinya, hihihi… Lha wong belanja di toko online biasa kayak Sewandso atau Crossstitch World aja aku nitip beliin ama teman, gimana pula aku kudu belanja di e-bay… Kumat ndesitnya dah, wkwkwwk. Dan yang jelas aku gak punya paypal ataupun kartu kredit yang biasa digunakan untuk transaksi online dengan online shop luar negeri. Jadi piye arep blonjo gimana mau belanja ke E-bay….

Saat hati sedang gundah gulana tiada tara memikirkan Garden Arbor yang terasa sangat jauh dari jangkauan… *lebaaaaay*, tiba-tiba ada temen baik hati yang menawarkan pola alias chart si Garden Arbor for free, kirim lewat email…. wuiiiiih… langsung berkobar lagi deh semangatku.. cenangnyaaaaaaaaaaaaaaaaaah…. Alhamdulillah bahagia banget punya temen yang baik banget, dan mengerti betapa rinduku pada si Garden Arbor yang satu ini, hihihi… wis pokokna senaaaaang banget dah !

Walaupun belum tahu jadwal pasti kapan mau dikerjainnya. Aku pede aja nge-print tu pola, ta’ pandang-pandang dan timang-timang… dan makin dipandang makin ditimang berakibat makin mupeng dan ngiler-lah diriku ini, pengen segera mengejawantahkan *ebuset bahasanya* alias menjadikan pola itu menjadi kristik jadi yang nyata. Stok benang DMC sebenernya cukup banyak, sayang tidak kumplit untuk pola Garden Arbor ini, masih ada beberapa nomer kode yang belum aku punya. Elha kok pas ada temen online shop di facebook yang menawarkan diskon untuk benang DMC, pucuk dicinta kristik pun tiba…akhirnya benang diskonan tersebut melengkapi daftar benang untuk proyek Garden Arbor-ku.

Jujur aja, sebenernya aku sudah punya daftar kit yang ingin kukerjakan untuk tahun ini. Sudah siap untuk dikerjakan, karena sudah berbentuk kit. Tapi gegara si Garden Arbor ini, daftar itu terpaksa harus direkayasa. Lebih norak lagi, pada saat aku memutuskan untuk mulai mengerjakan Garden Arbor, aku juga sedang mengerjakan Paris Market-nya Dimensions, baru dapet separoh malah… tapi berhubung panggilan hati untuk mengerjakan Garden Arbor semakin menggebu *tsaaaaaaaaah*, akhirnya Paris Market harus ngalah dulu. Menurut ukuranku Paris Market dan Garden Arbor termasuk proyek yang cukup besar, susah bagiku untuk mengerjakan dua-duanya dalam waktu bersamaan. Jadi kuputuskan untuk melipat dan menyimpan Paris Market untuk sementara waktu. dan selanjutnya Garden Arbor yuk mariii….

pola hitam-putih yang menantang…. *duel kaleee, menantang*

seperti biasa aku mengandalkan plastik klip untuk mengatur benang2ku

Pola Garden Arbor terdiri dari 15 halaman hitam-putih seukuran kertas quarto. Kali ini aku memutuskan untuk mengerjakan alias menjahit pola ini per halaman pola, dan tiap halaman aku akan mengerjakan per-warna benang. Kupikir cara ini cukup menyenangkan, karena pengerjaan pola per-halaman akan sedikit mengurangi tekanan “ih kok masih banyak bener yang belum dikerjain“, hehehe… Dengan berkonsentrasi mengerjakan satu halaman dulu, dan menyimpan sisanya, aku gak perlu mikirin 14 halaman lain yang belum dikerjakan. Umpetin aja n gak perlu dipikirin. Selanjutnya halaman yang ada dikerjakan dengan cara per warna benang. Tuntaskan dulu satu warna, lalu pilih warna lain sesudahnya, begitu terus sampai kelar satu halaman. Hemat waktu sih kalau menurutku, gak perlu sering gonta-ganti warna benang. Dan untuk mengakali pola hitam putih yang cukup membuat mata jereng, aku menggunakan spidol warna untuk menandai kode benang yang sendang kukerjakan.

warna spidol gak harus sama dengan warna benang sih, kebetulan aja ini sama idjo-nya… 😀

So, inilah rekam jejak Garden Arbor Project-ku….. *uhuuuukssss…. *. Per-halaman, per-warna benang, aku mulai dari halaman terakhir yang posisinya ada di pojokan paling kanan bawah alias halaman 15, terus berlanjut sampai berakhir di halaman pertama.