ibu rumah tangga profesional

Seandainya seorang ibu digaji supaya dia tinggal dirumah, betapa bahagianya anak Indonesia karena ibunya tinggal dirumah menunggui mereka” ini adalah sebuah status di fb yang mengundang seorang sahabat mp-ku untuk membuat postingan mengenai harga cinta seorang ibu.

Berapakah harga cinta seorang ibu ? cuma orang sinting yang bisa menyetarakannya dengan sejumlah uang. Tentu saja cinta seorang ibu kepada anaknya tidak akan bisa ditukar dengan seluruh uang di dunia ini dikumpulkan jadi satu *jadi inget gudang uang paman Gober*. Tapi di sisi lain, posisi sebagai seorang ibu yang tinggal di rumah seperti yang disebutkan si status fb diatas, adalah posisi yang kurang mendapat penghargaan dalam masyarakat.

Bukan cerita isapan jempol, kalau ada seorang perempuan yang males datang ke reuni sma-nya hanya karena statusnya yang (hanya ) : ibu rumah tangga. (merasa) kalah dibanding dengan temen-temennya yang wanita karir, dokter, insinyur…. Padahal tanggung jawab profesi ibu itu sangatlah berat, dunia akhirat cuuuuy…… *set dah, ni emak kumat alay-nya*

Well, jadi apa salahnya kalau seorang ibu rumah tangga adalah juga sebuah profesi yang sama dengan direktris, dokter, insiyur, kepala bidang, manager…. atau apalah itu. Dan sebagai konsekwensinya adalah gaji dooong !

Tapi tentu saja gaji ini bukanlah upah pengganti cinta dan kasih sayang, sama sekali bukan !! Sekali lagi cuma orang sinting yang ( merasa ) bisa membeli cinta dan kasih sayang. Tapi sebagai penghargaan atas ke profesionalan seorang wanita dalan menjalankan dan mengelola rumah tangganya. Jabatan : HRD, perusahaan : Rumah saya sendiri…. keren toh ?

tambahan dikit :
postingan ini BUKAN untuk mempertentangkan posisi ibu bekerja di luar rumah atau di dalam rumah…. come on ladies, di dalam atau diluar rumah, yang penting kita adalah ibu yang hebat, yes we are !!
peace !!