ukuran kasih ibu ?

Mungkin aku salah nih, tapi alasan kenapa aku males ikut milis ibu-ibu tu karena adanya potensi konflik among mothers. Kalau menurut aku sih sebenernya itu hanya perbedaan pendapat yang tidak perlu diperdebatkan apalagi sampai panas dan berlarut-larut. Tapi namanya juga mbok-mbok, kadang emosinya gampang tersulut… apalagi kalau diskusi ( or debat nih ? ) itu menyangkut standar, kebijakan dan protap-nya dalam mengurus anak…. whuaaaah, siap-siap keluar tanduk dah !

Setiap ibu pasti ingin menjadi yang terbaik bagi anak-anaknya, dan pastinya mereka juga ingin dunia tahu bahwa mereka sudah berusaha yang terbaik untuk itu. Wajar kok, namanya juga manusia, makhluk sosial, ndak mau dong dianggep gak becus sama lingkungannya. Hanya saja kadang kita lupa bahwa manusia itu tidak bisa disamakan satu dengan yang lainnya. Masing-masing punya situasi, kondisi dan latar belakang yang berbeda.

Benar ada nilai-nilai universal yang sama bagi setiap orang, misalnya sebagai seorang ibu tentu saja harus mencintai dan mengusahakan yang terbaik untuk anak-anaknya. Tapi tentu saja penjabaran dari kecintaan itu tidak bisa disederhanakan hanya dengan satu atau dua variabel saja. Contoh nyata dan masiiiiih saja jadi bahan perdebatan seru adalah masalah stay at home vs working mother. Atau juga masalah pemberiaan ASI vs sufor. Trus belakangan muncul juga masalah melahirkan normal vs melahirkan cesar.

Sering kali perbedaan pendapat itu begitu meruncing dan panas, ibu yang baik hanyalah ibu yang tinggal di rumah, habis perkara. Ibu yang baik hanyalah ibu yang memberikan asi-x pada anaknya, habis perkara. Ibu yang baik hanyalah ibu yang berani bersakit-sakit saat melahirkan anaknya habis perkara… Belum lagi munculnya label-label negatif seperti anak pembantu atau anak sapi, labeling yang sebenernya tidak perlu tapi bisa dengan mudah memancing esmosiiiiiiiy…..

Please deh moms…. dunia ini penuh dengan seribu kemungkinan, seribu keadaan serta kondisi yang berbeda. Tidak cukup hanya satu variabel untuk menilai seorang ibu…. Menjadi seorang ibu adalah sebuah perjalanan yang sangat panjang, memberi penilaian hanya berdasarkan pada satu titik dari sekian banyak titik yang harus dilewati adalah suatu hal yang naif dan keterlaluan….

Meyakini dan menjalani suatu hal yang dianggap sebagai yang terbaik, ya silahkan saja… Ingin berbagi, mengajak dan berkampanye ? ya silahkan juga… menyampaikan dan menyebarkan kebaikan adalah seseuatu yang berpahala…. Hanya saja tinggalkanlah gaya menyerang dan menghakimi, nggak perlu ituuuu…. Karena sekali lagi, setiap orang punya latar belakang dan kondisi yang berbeda-beda…

peace moms !!