koleksi

Gara-gara posting review buku craft kok jadi kepikiran soal koleksi. Iya koleksi… Banyak orang punya sesuatu yang disukai untuk kemudian di koleksi, dari yang biasa-biasa saja seperti perangko, buku, baju, sepatu, tas sampai hal-hal yang luar biasa seperti koleksi pesawat pribadi ataupun koleksi istri….. *bletaaaak…. aduh ! bu Rani sadis amat sih*.

Ada yang tingkat kecanduan koleksinya biasa-biasa saja, alias kalo ada uang ada kesempatan beli ya beli deh…. Tapi ada juga yang sampai dibela-belain keluar duit jutaan dan pergi ke Timbuktu buat nguber barang koleksi idamannya ( sapa tau bisa sekalian ketemu Donal Bebek disana ya ? ).

Trus apa hubungannya sama buku craft ? well, Salah satu benda yang sangat aku sukai dan aku koleksi adalah buku dan majalah craft. Dan sepertinya hobi koleksi buku craft ini adalah hobi koleksi-ku yang paling awet bertahan. Kristal udah nggak lagi alias cukup sudah –dah nggak da tempat di bupet-. Tas udah nggak demam lagi –yaaah… kadang2 kambuh juga sih, kadaaaaaaaang-. Boneka sylvanian juga udah merasa cukup –kecuali ada tempat pajang baru-. Haduuuuh, niat tobat nggak sih ya ? xixixixixi….

Dan salah satu alasanku mensyukuri kondisi punya penghasilan sendiri adalah masalah koleksi-mengkoleksi ini. Dengan punya penghasilan sendiri berarti aku punya sedikit keleluasaan untuk nambah koleksi tanpa mengganggu stabilitas perekonomian keluarga. Lagian aku juga berusaha untuk mensiasati harga-nya juga kok ( biasa doooong, mak-mak gitu lho…. ). Kristal beli di Pasar Ular saja, yg di mall enggak aja deh. Tas, berburu diskonan dong… Atau kalau nggak ya terima level KW aja deh. Boneka sylvanian, aduh ini yang susah .. kw-nya jelek banget !

Bagaimana dengan koleksi buku craft ? Haduuuh, yang ini lebih susah nahannya dari yang lain-lain. Perasaan mata langsung ijo aja kalau lihat buku craft, apalagi buku craft yang sesuai dengan hobi jahit-menjahitku. Dan jangan dibayangkan kalau aku sudah mencoba mempraktekkan semua craft yang ada di koleksi buku craft-ku. Lha wong kadang tu buku craft beralih fungsi jadi buku pengantar tidur nyenyakku di malam hari. Sebelum tidur kadang aku suka membaca, mengagumi, membaca lagi, mengagumi lagi buku-buku craft-ku. Cuma baca-kagumi aja perasaan udah seneeeeeeeeeeeeeng banget….

Buku craft-ku juga gak boleh disimpen bareng buku-buku lain di perpustakaan keluarga kami. Harus dekat dan gampang terjangkau olehku. Jadi di kamar selain tumpukan buku dongeng anak-anak punya Faiz, ada juga tumpukan buku craft yang percaya atau tidak bahkan judulnya saja aku nggak bisa baca… Lha wong pakai huruf Jepang atau Cina je……hehehe. Cukup bahagia hanya dengan membaca gambarnya saja…. norak ya ? biariiiiiin !! Namanya juga barang koleksi, menatapnya saja sudah membuat senang hati….. hahahahaha….

Jadi, apa koleksi-mu kawan ?