Yakin Cantik !

Lagi-lagi ini soal status temen di fb, ndak tau juga tuh kok tiap mbuka tuh lapak kok ya adaaaaa aja yang bikin keningku berkerut. Kali ini status yang isinya : kok bisa ya, satu set pramugarinya jelek-jelek???. Wheeeewww…. asli aku langsung mrengut mecucu bacanya. Apa-apaan sih memberi nilai negatif pada fisik orang dan mengumumkannya di fb ? Tapi berhubung si empunya status sudah aku anggep abang sendiri, instead of marah-marah dan nulis komen pedes-cabe-sekilo, akhirnya aku lebih memilih untuk bertanya : mas, penjenengan serius nih nulisnya ? Abis itu trus log off masih dengan hati ndongkol.

Dan sorenya si abang nelpon. “Dek, udah baca reply-ku belom ?”, aku jawab beloooooom *pake nada asem-pedes*. Lalu dia mencoba menjelaskan bahwa dia sama sekali tidak bermaksud untuk menghina orang, bahwa beberapa bidang pekerjaan memang menuntut kecantikan fisik sebagai syarat utama, dan seterusnya dan sebagainya….. Yayayaaaaa…. ngerti deh, sebagai orang yang kerja di dunia penerbangan dirimu pasti lebih tau deh soal-soal seperti ituuuu, lha tapi apa perlunya juga ditulis di fb ? jawab si abang : iseng aja kebetulan pas dapet sinyal. Whuuuuh…. iseng-iseng bikin manyun….

Aku masih rada manyun ketika pembicaraan via telpon itu selesai. Okelah kalau yang diprotes adalah soal kesopanan dan etika pelayanan penumpang yang jelek, karena itu kan masalah pilihan. Pramugari bisa memilih untuk tampil sopan dan profesional, atau sebaliknya memilih tampil cemberut dan ogah-ogahan. Tapi kalau masalah wajah cantik kan udah paket dari sono-nya. Siapa sih yang gak mau punya wajah ayu kayak Dian Sastro, kinclong kayak Paramitha Rusady ? *set dah, kumat 80-annya* . Lha tapi kalo dapetnya wajah “anda belum beruntung” lha trus piye maneh ? Secanggih-canggihnya make up ya tetep aja kalah modal sama si cantiky-jelita-dari-sono-nya.
.
Lho kok jadi sinis yak ? hehehehe…. Maap deh, harap dimaklumi aja, sebagai anggota geng tampang pas-pasan ( pas jeleknya gitu…. xixixixi ), kok ya kadang gampang kebawa nyolot juga. Padahal kan sama seperti si jelek, si cantik pun ketiban nasib baik sebagai paket dari sononya. Jadi ya Alhamdulillah-Subhanallah aja to ? Tidak perlu di-iri-kan, tidak perlu diplerok’i. Dan secara pribadi aku masih tetep percaya pada yang namanya inner beauty, setiap perempuan punya kecantikannya sendiri-sendiri. Karena Allah sendiri sudah menyatakan bahwa manusia -laki-laki dan perempuan- adalah makhluk yang paling sempurna, bukan begitu sodara-sodara ?

Biar saja industri penerbangan, industri pariwisata, industri mode dan konco-konconya itu menetapkan standar perempuan cantik sebagai tinggi-putih-mulus-kinclong, tapi yakin deh sebaik-baik manusia, secantik-cantik perempuan adalah yang bisa berlaku baik pada sesamanya……. trust me dah !

SEMANGAAAAAAAAAAAT !! *Elha, dian sastro wannabe kumat tarzan-nya*