terima kasih luka

Langit jingga, sore yang tenang dipinggir lapangan kota. Duduk canggung dihadapanmu, aku hanya bisa berharap matahari tak lekas pergi. Apa yang kita bicarakan ? Tak penting, aku hanya tak ingin kehilangan sedetikpun waktu bersamamu. Setidaknya sebelum bola basket itu mengambil alih waktumu, meninggalkanku duduk terdiam merutuki kecanggunganku sendiri.

Langit jingga di tempat yang sama, melompati masa yang berbeda
Aku hanya ingin berterima kasih padamu, untuk hari yang dihiasi debar hati, senyum malu dan semburat merah muda di pipi. Sungguh waktu yang mempesona meski kita berjalan dengan menggenggam luka.

Anak muda dan cinta. Cukup satu senyummu dan tak ada mendung yang mampu mengusir matahari. Begitu memujakah ? mana kutahu, yang kutahu saat itu kau hadir hanya untukku.

Tapi langkah selalu terhenti. Habis waktuku hanya untuk bertanya mengapa, namun takdir hanya mengijinkan kita untuk berpapasan. Tak ada kisah panjang hingga batas usia, hanya sepenggal cerita yang mengisi waktu dengan warna cinta. Merah jambu, putih, biru, abu-abu….

Dan seperti seharusnya, tak ada kita. Cinta datang tidak untuk menggeser keimanan. Aku mengerti dan kau pun mengerti, mimpi bukan tak punya tepi. Terima kasih untuk semua cerita di awal usia, we will be happy for each other….

Langit jingga dipinggir lapangan kota.
Kugenggam erat jemari lelakiku,
Cinta sepanjang sisa umurku
Laki-laki terbaik yang dikirimkan langit untuk menjawab tanyaku.
dan dia bukan kamu….

*jadi pengen pulang kampung…. xixixixi*

78 komentar di “terima kasih luka

  1. tiarrahman said: aku ingin pulangaku ingin pulaaaaangberikanlah sayapmu..agar aku pulang(nidji – pulang)

    aku ingin sanguaku ingin sanguuuuuuuberikanlah uaaaangagar aku bisa pulaaaaaaaaaang….xixixixix…..

  2. pingkanrizkiarto said: aku ingin sanguuuuuuuberikanlah uaaaangagar aku bisa pulaaaaaaaaaang….

    nunggu gajian sek baru pulang kampung mbak ping…opo tak sangoni ae piro to hehehehe..

  3. pingkanrizkiarto said: btwbusway…. ni postingan kok gak kluar di recent updates-ku ya ?kumat lagi nih si MP ?*garuk-garuk aspal*

    di Refresh..klo gak keluar juga.. berarti MP err

  4. tiarrahman said: kacau.. mbak pink..sangu bukannya dimakan sama teri mbak …uang sangu ya cuma buat makan dijalanuang transport kali ya…

    sangu extended version Mas…. sudah mencakup semua ongkos…. 😀

  5. pingkanrizkiarto said: iisssssssshh…. gak usah dibahas….. *blushing gitu dweeeeh*

    Bu ping, bis gitu nyanyi sama si pendamping…terima kasiihhhh cintaaaaaaaaauntuuuukk segalaaannyyyyyaaaa xixixixixi *afgan mode on*

  6. …berhias mewarnai langit jinggamu…..bak lukisan jiwa dihatiku……jika bukan aku langit jinggamu……lukisan lain akan mewarnai hidupmuu…*nyoookk pulang kampuuuunggg hehehe

  7. kinarakinari said: …berhias mewarnai langit jinggamu…..bak lukisan jiwa dihatiku……jika bukan aku langit jinggamu……lukisan lain akan mewarnai hidupmuu…*nyoookk pulang kampuuuunggg hehehe

    terimakasih cintaaaaaaa…. untuk segalanyaaaaaaaaaa….. haiyaaaah lha kok malah ngAfgan to ? 😀

  8. Dulu saat luka itu msh baru.. Perih seakan dunia merajam dgn batunya..Setelah 2, 3, 5, 10, 22 tahun berlalu..Luka itu menjadi hiasan kehidupan..Jadi, jika skrg merasakan pedih…pikirkanlah 2,3,5, 10,22 tahun lagi..itu semua ga berarti apa2.

  9. bundananda said: Dulu saat luka itu msh baru.. Perih seakan dunia merajam dgn batunya..Setelah 2, 3, 5, 10, 22 tahun berlalu..Luka itu menjadi hiasan kehidupan..Jadi, jika skrg merasakan pedih…pikirkanlah 2,3,5, 10,22 tahun lagi..itu semua ga berarti apa2.

    sekarang pun gak berarti apa-apa kok Bun…. as you said, sekedar hiasan kehidupan saja….:)

  10. bundananda said: Kalimat “Jadi, dst…” itu bukan buat bu Pingkan. Tp buat yg lg pedih n khawatir soal rasa pedih.Kalo bu Pingkan sih udh yakin aku..

    xixixixixi….. oke dweeeeh…. nasehat buat yang muda-muda, siiiiiiip… :D*lnagsung masuk barisan manula*

Tinggalkan Balasan ke pingkanrizkiarto Batalkan balasan